Tahukah Anda, dengan menjaga konsistensi branding membuat usaha anda tetap relevan lho.
Konsistensi branding adalah kunci bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk tetap relevan di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat.
Dengan menjaga konsistensi dalam elemen-elemen branding, UMKM dapat membangun identitas merek yang kuat dan mudah diingat oleh konsumen.
Apa itu Konsistensi Branding?
Konsistensi branding berarti menjaga keseragaman dalam semua aspek visual dan komunikasi merek.
Mulai dari logo, warna, tipografi, hingga tone of voice dalam konten, semuanya harus memiliki benang merah yang sama.
Hal ini menciptakan kesan yang kuat dan kohesif di benak konsumen, sehingga mereka dapat dengan mudah mengenali merek Anda di antara kompetitor.
Mengapa Konsistensi Branding Penting untuk UMKM?
1. Membangun Kepercayaan
Konsistensi branding menunjukkan bahwa UMKM adalah bisnis yang serius dan dapat diandalkan. Konsumen cenderung lebih percaya pada merek yang memiliki identitas yang jelas dan konsisten.
2. Meningkatkan pengenalan merek
Ketika elemen-elemen branding selalu sama, konsumen akan lebih mudah mengingat merek Anda. Hal ini akan meningkatkan brand awareness dan mendorong mereka untuk memilih produk atau jasa Anda.
3. Membedakan Diri dari Pesaing
Dalam pasar yang kompetitif, konsistensi branding membantu UMKM membedakan diri dari pesaing. Identitas brand yang unik dan mudah diingat akan membuat keunggulan kompetitif karena tidak bisa dibandingkan secara langsung.
4. Memperkuat Positioning
Konsistensi branding membantu memperkuat positioning merek di benak konsumen. Konsumen akan lebih mudah memahami apa yang ditawarkan oleh merek Anda dan mengapa mereka harus memilih Anda.
Cara Menjaga Konsistensi Branding
1. Membuat Panduan Merek (Brand Guidelines)
Panduan merek adalah dokumen yang berisi semua aturan dan pedoman tentang penggunaan elemen-elemen branding.
Panduan ini akan menjadi acuan bagi semua pihak yang terlibat dalam kegiatan branding, sehingga memastikan konsistensi dalam setiap komunikasi.
2. Gunakan Platform Manajemen Aset Merek (Branding Asset Management)
Platform ini membantu mengorganisir semua aset merek, seperti logo, gambar, dan template desain.
Dengan demikian, semua tim dapat mengakses dan menggunakan aset yang sama, sehingga menghindari kesalahan dan inkonsistensi.
Beberapa contoh dari platform ini adalah :
- Dropbox, Google Drive, dan cloud service lainnya untuk menyimpan file di internet
- File Stage (penyimpanan dan manajemen project)
- Paperfly
- dll
Baca juga artikel : 5 Alasan Mengapa Anda Harus Menggunakan Software Brand Asset Management
3. Konsisten di Semua Channel Marketing
Pastikan semua saluran komunikasi, baik itu website, media sosial, email, atau materi cetak, menggunakan elemen branding yang sama. Semakin konsisten maka semakin mudah diingat.
4. Latih Tim Untuk Memahami Karakter Brand
Pastikan semua anggota tim memahami pentingnya konsistensi branding dan mengetahui bagaimana menerapkannya dalam pekerjaan sehari-hari. Jadi siapapun yang membuat campaign marketing dan yang berinteraksi di channel manapun akan tetap konsisten karakternya di mata customer.
Contoh Penerapan Konsistensi Branding Untuk UMKM di Bali
Bali, sebagai salah satu destinasi wisata terpopuler di Indonesia, memiliki potensi besar bagi UMKM untuk berkembang.
Konsistensi branding menjadi kunci bagi UMKM Bali untuk tetap relevan dan menarik perhatian wisatawan. Berikut adalah beberapa contoh konsistensi branding yang dapat diterapkan oleh UMKM di Bali:
1. Menggunakan Elemen Bali yang Khas
Untuk menghadirkan nuansa Bali yang autentik, kita bisa memanfaatkan kekayaan motif batik khasnya.
Bayangkan desain produk atau kemasan yang dihiasi dengan motif-motif batik Bali yang penuh makna, seperti Barong dan Rangda yang menggambarkan dualitas kebaikan dan kejahatan, atau Ceplok yang melambangkan kesuburan.
Selain motif, pemilihan warna juga sangat penting.
Warna biru laut, hijau sawah, dan kuning matahari akan langsung membawa kita pada keindahan alam Bali.
Untuk memperkuat kesan ini, kita bisa menambahkan gambar-gambar ikonik seperti Pura Uluwatu atau tarian Kecak dalam promosi dan branding kita
2. Menjaga Konsistensi Visual
Logo Anda adalah wajah bisnis Anda.
Pilihlah logo yang simpel tapi membekas, ya. Bayangkan logo ini akan menemani Anda di semua tempat.
Untuk tulisan, pilihlah jenis huruf yang khas Bali, yang elegan dan mencerminkan tradisi.
Nah, kalau untuk foto, pastikan kualitasnya bagus dan benar-benar menampilkan produk atau jasa Anda dengan jelas.
Dengan begitu, calon pelanggan akan langsung tertarik dan mudah mengingat brand Anda.
3. Menjaga Konsistensi Komunikasi
Untuk menjaga hubungan baik dengan pelanggan, perhatikan cara komunikasi brand Anda dengan pelanggan.
Bayangkan saat berbicara dengan mereka, tim Anda menggunakan nada ramah dan hangat, seperti saat mengobrol dengan teman dekat.
Oh ya Anda bisa menggunakan panggilan khas Bali seperti “Bli”.
Contoh : “Haiii, saya Bli Komang, ada yang bisa saya bantu?”
Penggunaan bahasa Indonesia atau Inggris yang baik dan benar akan membuat pesan kita lebih mudah dipahami.
Agar informasi selalu sampai, kita bisa memanfaatkan berbagai saluran komunikasi seperti media sosial, website, atau email. Dengan begitu, pelanggan akan merasa lebih dihargai dan terus terhubung dengan kita.
4. Menjaga Konsistensi Produk atau Jasa
Agar produk atau jasa Anda selalu diminati, wajib hukumnya menjaga kualitas agar tetap konsisten.
Bayangkan jika pelanggan sudah menyukai produk kita, tapi kualitasnya menurun, tentu mereka akan kecewa.
Selain itu, Anda harus memastikan pelanggan tahu bahwa produk Anda benar-benar asli dan mencerminkan budaya Bali yang unik.
Dengan begitu, kita tidak hanya menawarkan produk, tapi juga sebuah cerita dan pengalaman yang unik. Jangan lupa juga untuk terus berinovasi ya!”
5. Menjaga Konsistensi Pelayanan
Untuk memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi pelanggan Anda, selalu utamakan keramahan khas Bali.
Sambut mereka dengan senyum hangat dan sapaan ramah, layaknya menyambut tamu ke rumah sendiri.
Selain itu, kepuasan pelanggan harus menjadi prioritas utama Anda. Pastikan setiap produk atau jasa yang Anda tawarkan memenuhi ekspektasi mereka.
Jangan lupa juga untuk selalu responsif terhadap pertanyaan atau keluhan pelanggan.
Tanggapan yang cepat dan tepat menunjukkan bahwa mereka adalah prioritas bagi bisnis Anda
Contoh UMKM Bali yang Berhasil dengan Konsistensi Branding
Branding Mooij, brand lokal asal Bali, menekankan pada filosofi dan pelayanan.
Logo “M” yang terinspirasi dari bunga tulip, melambangkan kasih sayang dan mencerminkan dedikasi Nathalie Mooij, sang pendiri, dalam menciptakan produk.
Selain itu, Mooij mengutamakan kepuasan pelanggan dengan memberikan layanan konsultasi personal.
Pendekatan ini memastikan setiap produk yang dibeli sesuai dengan kebutuhan dan harapan pelanggan, sehingga menciptakan pengalaman berbelanja yang positif.
Singkatnya, Mooij membangun brand dengan menggabungkan makna simbolis dan pelayanan prima yang berfokus pada pelanggan.
Kesimpulan
Dengan menjaga konsistensi branding, UMKM Bali dapat membangun brand baik dan menarik lebih banyak pembeli/customer.
Jadi kapan brand Anda mulai berbenah dan naik level?