Kita Kita Advertising

advertising bali

Mengenal Advertising di Bali: Panduan Menarik dan Santai untuk Bisnis Anda

Ada 2 pikiran tentang topik advertising di bali.

Pertama, pikiran penuh optimisme karena Bali adalah gerbang menuju bisnis internasional, banyak relasi internasional bisa Anda dapatkan jika berbisnis disini.

Kedua, pikiran pesimis. Karena saking ramai nya bisnis disana, Anda sudah takut duluan dengan kompetisi disana.

Jika Anda berpikir untuk memasarkan bisnis Anda di Bali, artikel ini akan menjadi “buku petunjuk” Anda.

Yuk, kita bahas bersama!


Kenapa Harus Beriklan di Bali?

Ketika bicara soal iklan, Bali itu seperti magnet. Tapi bukan hanya untuk turis; bisnis lokal dan internasional juga berlomba-lomba memasarkan produk mereka di sini. Kenapa? Mari kita lihat alasannya.

1. Bali Itu Panggung Dunia

Tidak perlu diragukan lagi, Bali adalah rumah kedua bagi turis dari berbagai negara. Dengan lebih dari 6 juta turis asing per tahun (dan itu sebelum pandemi!), bisnis Anda punya peluang besar untuk dilihat orang-orang dari berbagai belahan dunia.

“Bali itu kayak kafe hipster—setiap sudutnya fotogenik dan penuh inspirasi,” kata seorang teman saya. Ya, Anda tidak salah dengar. Lokasi di Bali bahkan sering dijadikan latar belakang iklan global.

2. Audiensnya Beragam

Dari backpacker dengan budget tipis sampai miliarder yang menginap di vila mewah, audiens di Bali sangat beragam. Ini berarti Anda bisa menargetkan berbagai segmen pasar dengan strategi iklan yang fleksibel.


Jenis-Jenis Iklan yang Populer di Bali

Bali adalah pulau yang unik, dan cara beriklan di sini tentu menyesuaikan gaya hidup dan budaya lokal. Berikut beberapa jenis iklan yang populer:

1. Iklan Outdoor

Jika Anda pernah ke Bali, dari mulai bandara, jalan raya, pertokoan, penuh dengan iklan baik berupa neon box, baliho, videotron, spanduk, bahkan banner kecil-kecil. Hal ini karena memang karena Bali sangat besar jumlah wisatawannya sehingga bisnis backbone (pariwisata) dan pendukungnya tumbuh subur.

Ada beberapa jenis iklan outdoor antara lain :

  • Billboard
  • Baliho
  • Poster
  • Spanduk
  • Neon Box
  • Videotron
  • Sticker branding mobil/motor/bus
  • dan signage lainnya

Iklan outdoor ini sangat efektif untuk membangun brand awareness terutama di jalanan yang padat seperti Kuta, Seminyak, dan Ubud.

Berikut adalah contoh segmentasi lokasi baliho dan bisnis yang cocok dengan area wisatanya.

Lokasi Utama Keunggulan Contoh Bisnis yang Cocok
Kuta Dekat turis, traffic tinggi Hotel, restoran
Ubud Audiens kelas menengah ke atas Produk seni, yoga studio
Denpasar Pasar lokal Supermarket, jasa transportasi

Tips : Pastikan desain baliho Anda ada unsur tradisional Bali karena unsur budaya yang sangat kuat.

2. Iklan Digital

Siapa sih yang tidak pakai Google Maps di Bali? Atau Instagram untuk cari rekomendasi restoran? Ini adalah tambang emas untuk Anda yang paham dunia digital.

  • Google Ads: Cocok untuk turis yang mencari akomodasi atau rental mobil/motor.
  • Media Sosial: Instagram dan TikTok adalah platform utama di Bali. Bisnis seperti beach club dan coffee shop sering viral lewat video kreatif.
  • TripAdvisor: Wajib masuk karena review dari sini mengundang client/tamu baru
  • Website: Wajah bisnis yang wajib dimiliki

Fun Fact: “Rata-rata orang Bali lebih sering nge-scroll Instagram daripada nge-scroll tugas kantor mereka.” (Ups, ini cuma tebakan!)


Bagaimana Memulai Iklan di Bali

Oke, jadi Anda sudah tertarik. Sekarang, bagaimana caranya memulai? Tenang, tidak serumit mencari parkir di Canggu kok.

1. Kenali Audiens Anda

  • Apakah Anda ingin menargetkan turis asing?
  • Atau mungkin penduduk lokal?

Cobalah membuat persona audiens. Misalnya, “Anna, seorang backpacker asal Jerman, suka nongkrong di Ubud dan mencari makanan vegan.”

Dari sana Anda pasti dapa

2. Pilih Media yang Tepat

Tidak semua media cocok untuk semua bisnis. Kalau Anda menjual kopi kekinian, Instagram adalah jawabannya. Tapi jika Anda memiliki villa mewah, coba iklan Google yang lebih spesifik.

3. Gunakan Jasa Lokal

Bali memiliki banyak agensi kreatif yang siap membantu Anda. Mereka paham betul seluk-beluk budaya dan audiens Bali.

Tips Kocak: Jangan lupa minta diskon. Kata “Harga teman” itu selalu ampuh kok di Bali. 😄


Contoh Kampanye Iklan Sukses di Bali

Apa sih rahasia sukses iklan di Bali? Berikut beberapa contoh kampanye yang bisa menjadi inspirasi:

1. Beach Club Viral dengan Instagram

Ada satu beach club terkenal di Bali yang setiap sudutnya dirancang untuk Instagram. Hasilnya? Tiap pengunjung jadi “agen marketing gratis” karena mereka selalu mengunggah foto ke media sosial.

2. Restoran Vegan yang Menargetkan Yogi

Restoran ini memanfaatkan festival yoga di Ubud untuk mempromosikan produknya. Dengan menawarkan makanan sehat yang “Instagrammable,” mereka berhasil menarik banyak pelanggan baru.


Kesalahan yang Harus Dihindari

Bicara soal iklan, kesalahan kecil bisa berdampak besar. Berikut beberapa hal yang harus dihindari:

  1. Mengabaikan Budaya Lokal
    Jangan gunakan elemen iklan yang mungkin dianggap tidak sopan atau tidak menghormati budaya Bali.
  2. Iklan yang Terlalu Umum
    Hindari pesan yang terlalu generik. Pastikan iklan Anda punya keunikan yang menarik perhatian.
  3. Tidak Mengukur Hasil Iklan
    Apa gunanya iklan kalau Anda tidak tahu apakah itu berhasil? Gunakan alat analitik untuk memantau performa.

Beriklan di Bali itu seperti menyelami lautnya—penuh peluang, indah, tapi juga penuh tantangan. Namun, dengan strategi yang tepat, Anda bisa memanfaatkan keunikan Bali untuk mendongkrak bisnis Anda.

Dan ingat, seperti kata orang Bali, “Pelan-pelan asal selamat.” Jadi, jangan terburu-buru. Rencanakan dengan matang dan nikmati prosesnya. Semoga sukses, ya!